Rabu, 14 Januari 2009

HMPF Gelar PKTI

Oleh: Karsinah

Dalam upaya meningkatkan potensi, minat, dan bakat para mahasiswa di dunia kepenulisan, khususnya mahasiswa Fisika, Himpunan Mahasiswa Fisika (HMPF) FKIP Untan menggelar Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI) dengan mengusung tema “Melalui Kegiatan Pelatihan Karya tulis Ilmiah Kita Tingkatkan Potensi, Minat, dan Kretifitas Menulis mahasiswa FKIP Untan.

Pelatihan yang dihadiri oleh 90 peserta di laksanakan di gedung POBU pada Sabtu (20/12). Pelatihan ini merupakan program kerja Bidang Litbang (Penelitian dan pengembangan) HMPF. Sari, selaku ketua bidang Litbang mengatakan peningkatan potensi, minat dan bakat di bidang kepenulisan sangatlah penting. Mengingat kedepan mahasiswa juga harus menulis skripsi.

Selain itu, ketua HMPF Santari menambahkan bahwasannya pelatihan ini juga di selenggarakan untuk menjawab kebinguangan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah juga mempersiapkan para mahasiswa dalam kompetisi karya tulis ilmiah Februari mendatang.

Pemateri yang di hadirkan dalam pelatihan ini adalah Dr. Leo Sutrisno selaku dosen senior FKIP Untan dan Heriyanto seorang jurnalis dan mantan ketua LPM Mimbar Untan.

Leo Sutrisno menjelaskan mengenai Scientific Writing: an Art or Science. Dalam makalahnya Leo menuliskan globalisasi yang tidak lagi mengenal batas di berbagai sisi kehidupan masyarakat menimbulkan persaingan antar bangsa semakin tajam terutama dalam bidang IPTEK. Keunggulan bangsa dalam bidang ekonomi dan penguasaan IPTEK hanya dapat dicapai melalui peningkatan SDM yang berkualitas.

Leo juga menyarankan agar para mahasiswa mempelajari karya ilmiah tidak sekedar teori tapi juga praktek dengan ketekunan. Karena karya tulis ilmiah tidak dapat dikuasai hanya dalam satu atau dua malam. Tetapi melalui proses yang panjang. Kemahiran dalam bahasa Indonesia juga sangat dibutuhkan terutama dalam membaca ilmu pengetahuan. Sehingga walau suatu ilmu berbahasa asing tetap mampu untuk memahami dan mengambil intisarinya. Dan yang terakhir agar para mahasiswa menutupi sisi kekurangannya dengan mengisinya melalui hobi menulis.

Sedangkan Heriyanto memberikan materi mengenai menulis artikel opini di media. Heryanto mengutip Khotbah Dari Jalan Hidup Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama dia tidak menulis dia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Sepandai-pandai orang, kalau dia tidak menulis akan hilang dalam masyarakat, juga dalam sejarah. Sedemikian pentingnya akan menulis.

Pelatihan ini dilaksanakan dua sesi. Sesi pertama di isi oleh Leo Sutrisno dan sesi kedua di isi oleh Heriyanto.

0 Comments:

Post a Comment